Dalam kuartal kedua (Q2) yang penuh gejolak bagi pasar cryptocurrency, Avalanche (AVAX), sebuah platform blockchain lapisan-1 yang sering dianggap sebagai pesaing Ethereum (ETH), melaporkan hasil keuangan yang bervariasi.
Harga Avalanche Menurun Namun Keterlibatan Pengguna Meningkat
Analisis terbaru dari perusahaan data Messari menunjukkan bahwa harga AVAX mengalami penurunan sebesar 4,2% dari kuartal sebelumnya, turun dari $18,77 menjadi $17,99. Penurunan ini sejalan dengan berkurangnya kapitalisasi pasar yang beredar sebesar 2,6%, dari $7,8 miliar menjadi $7,6 miliar. Dampak penurunan harga ini juga tercermin dalam peringkat pasar AVAX, yang turun dari posisi ke-15 menjadi ke-16 di antara semua cryptocurrency. Namun, tidak semua metrik menunjukkan tren negatif. Biaya transaksi untuk AVAX melonjak hampir 29% selama kuartal ini, meningkat dari 58.300 menjadi 75.170. Dari segi pendapatan, biaya transaksi dalam USD juga sedikit meningkat, dari $1,50 juta menjadi $1,54 juta, menunjukkan adanya pertumbuhan basis pengguna dan meningkatnya aktivitas di platform ini.
Titik Cerah untuk Avalanche di Q2 2025
Salah satu aspek positif bagi Avalanche di Q2 2025 adalah pertumbuhan signifikan dalam transaksi harian di C-Chain dan lapisan-1 lainnya. Rata-rata transaksi harian meroket sebesar 169,91%, mencapai 10,1 juta dibandingkan dengan 3,7 juta pada kuartal sebelumnya. Ini juga disertai dengan peningkatan dramatis dalam alamat aktif harian yang melonjak sebesar 210,45% menjadi 519.954, menunjukkan adanya peningkatan keterlibatan pengguna yang kuat. Sejalan dengan pertumbuhan ini, Avalanche juga menurunkan biaya transaksi rata-rata sebesar 42,7%, dari $0,05 menjadi $0,03. Penurunan ini sebagian besar disebabkan oleh pembaruan Octane, yang memperkenalkan mekanisme biaya dinamis pada C-Chain Avalanche, memungkinkan penyesuaian biaya secara real-time untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan mengurangi biaya.
Transaksi C-Chain dan DeFi TVL Meningkat Pesat
C-Chain khususnya mengalami pertumbuhan penggunaan yang mengesankan, dengan transaksi harian rata-rata melonjak 493,4% dari 244.995 pada akhir Q1 menjadi 1,4 juta pada akhir Q2. Alamat aktif harian juga mengalami peningkatan yang sehat sebesar 57% dari kuartal ke kuartal, naik dari 29.554 menjadi 46.397. Terutama, terjadi lonjakan hingga 419.619 alamat aktif harian pada tanggal 11 Mei. Seperti yang terlihat pada grafik di atas, total nilai terkunci (TVL) Avalanche dalam keuangan terdesentralisasi (DeFi) meningkat 37,1%, dari $1,1 miliar menjadi $1,5 miliar. Namun, kapitalisasi pasar stablecoin di Avalanche mengalami penurunan signifikan sebesar 23,8%, dari $1,9 miliar menjadi $1,5 miliar.
Peningkatan jumlah alamat aktif harian di seluruh platform lapisan-1 Avalanche sangat mencolok. Rata-rata alamat aktif harian meningkat sebesar 444,8% dari kuartal ke kuartal, dari 68.723 menjadi 374.402. Hingga saat ini, harga AVAX telah pulih dari titik terendah di Q2 menuju zona $23, meningkat 35% dalam tiga puluh hari terakhir berkat sentimen bullish baru-baru ini yang mendorong Bitcoin (BTC), cryptocurrency terkemuka di pasar, mencapai rekor tertinggi baru di atas $123.000.
