Krisis Crypto: Lebih dari $1 Miliar Terlikuidasi Akibat Ketegangan Iran-Israel

Krisis Crypto: Lebih dari $1 Miliar Terlikuidasi Akibat Ketegangan Iran-Israel

Gelombang penjualan mendadak melanda pasar kripto pada dini hari Jumat, setelah laporan serangan udara Israel ke Iran memicu kekhawatiran baru. Bitcoin jatuh 5%, menembus batas $104,000. Sementara itu, altcoin mengalami kerugian yang lebih parah, dengan penurunan berkisar antara 6% hingga 9%. Menurut laporan dari Coinglass, lebih dari $1 miliar hilang akibat likuidasi, di mana lebih dari $1 miliar di antaranya merupakan posisi long.

Tindakan ini mendorong pergeseran cepat menuju aset aman, menurut para pengamat pasar. Kontrak berjangka S&P 500 anjlok 1.9%, sementara harga minyak dan emas melonjak tajam. Harga minyak mentah WTI naik lebih dari 12%, mencapai sekitar $77 per barel. Emas melampaui $3,400 per ons saat investor mencari perlindungan dari ketidakpastian.

Arthur Hayes, mantan CEO BitMEX, memperingatkan bahwa masa-masa sulit mungkin akan datang. "Bersiaplah, para trader," tulisnya setelah penurunan itu. Ia juga menyoroti rencana tarif yang akan diterapkan oleh Presiden AS Donald Trump sebagai tambahan risiko. Ethereum merosot 8% menjadi $2,505, tepat di level support yang penting, sementara koin lainnya jatuh hingga 10% dalam waktu hanya beberapa jam.

Harga emas dan minyak tidak menunjukkan penahanan. Para analis mencatat bahwa harga minyak telah naik sekitar 30% sejak titik terendah pada bulan Mei. Siapa pun yang mengharapkan inflasi lebih rendah atau pemotongan suku bunga lebih awal mungkin perlu mempertimbangkan kembali strategi mereka. Kenaikan harga emas menunjukkan banyak yang merasa tidak nyaman dengan apa yang akan terjadi selanjutnya. Meskipun demikian, beberapa memperkirakan lonjakan ini akan mereda setelah ketegangan mereda.

Pandangan jangka pendek untuk kripto tetap bervariasi. Beberapa trader melihat ini sebagai reaksi berlebihan dan mengharapkan pemulihan setelah berita mereda. Di sisi lain, ada peringatan bahwa rilis CPI AS yang dijadwalkan akhir pekan ini dapat menambah ketegangan. Data inflasi dapat memicu penjualan lebih lanjut atau membuka jalan untuk pemulihan jika angka yang dirilis lebih baik dari yang diharapkan.

Volatilitas kembali menguasai pasar dengan sangat kuat. Selama beberapa minggu terakhir, pasar sudah berada dalam ketegangan akibat diskusi mengenai suku bunga yang lebih tinggi dan konflik global. Dengan fokus kembali pada ketegangan di Timur Tengah, fluktuasi besar mungkin akan terus terjadi. Para analis bahkan menyarankan bahwa Bitcoin bisa turun ke $95,000 jika penjualan terus berlanjut. Gelombang likuidasi senilai $1 miliar bukanlah angka yang kecil. Sementara itu, kecepatan pergerakan ini mungkin membuat beberapa trader berharap akan adanya rebound cepat. Memantau aset aman, data ekonomi AS, dan perkembangan baru dalam ketegangan Iran-Israel akan menjadi kunci dalam beberapa jam dan hari mendatang.

Read Original Article