Bitcoin turun menjadi $103,450 kemarin, menghapus sekitar $1 miliar dalam taruhan terleverage selama 24 jam terakhir. Banyak trader terburu-buru untuk menjual, tetapi penurunan itu tidak berlangsung lama.
Bitcoin menemukan pijakannya dan kembali naik ke $104,400 pada saat laporan ini ditulis. Menurut analisis terbaru oleh peneliti kripto Klarch, penurunan ini diperkirakan dan mungkin hanya merupakan jeda sebelum lari ke puncak baru.
Berdasarkan pemeriksaan oleh Klarch, Bitcoin cenderung mengikuti jalur yang familiar setelah setiap halving. Satu tahun setelah halving 2016, ia naik sekitar 280%. Setelah halving 2020, ia melonjak sekitar 550% dalam 367 hari. Saat ini, Bitcoin baru naik sekitar 70% dalam 416 hari sejak halving terakhir.
Klarch menunjukkan bahwa dalam siklus sebelumnya, angka-angka ini meningkat setelah awal yang lambat. Jadi, dia mengatakan, masih ada ruang untuk pertumbuhan lebih lanjut.
Persentase ini penting karena memberikan petunjuk tentang apa yang mungkin terjadi selanjutnya. Jika sejarah Bitcoin terulang, keuntungan terbaik mungkin akan segera datang.
Informasi dari data blockchain juga mendukung hal ini. Misalnya, volume perdagangan dan alamat on-chain mencapai level tertinggi baru-baru ini. Itu sesuai dengan pola yang dijelaskan Klarch—setelah kenaikan awal, sering kali ada reli yang lebih besar.
Bitcoin mencatat rekor $112,100 pada 20 Januari, kemudian naik sedikit ke $111,980 pada 22 Mei. Alih-alih menandakan akhir, Klarch percaya bahwa tonggak ini menandai awal puncak yang lebih tinggi. Dia melihat pergerakan tersebut sebagai bagian dari pengumpulan siklus, bukan klimaksnya.
Berdasarkan pekerjaan grafiknya, setiap siklus memiliki beberapa puncak sebelum akhirnya mencapai puncak tertingginya. Klarch tidak memberikan tanggal pasti untuk puncak baru, tetapi dia menyarankan bahwa Bitcoin belum mencapai batas atasnya.
Dia mencatat bahwa serangkaian rekor tertinggi biasanya terjadi ketika sentimen masih berubah positif. Setelah lebih banyak trader merasakan FOMO, harga sering kali meningkat dengan cepat.
Likuiditas yang mengalir ke pasar kripto telah menjadi poin pembicaraan utama. Klarch mengatakan bahwa pembelian yang stabil dari institusi dan ETF Bitcoin spot AS telah membuat Bitcoin semakin langka di bursa. Strategi Michael Saylor dan pemain besar lainnya terus membeli, yang mendorong pasokan lebih rendah.
Berdasarkan angka yang disajikan oleh Klarch, tren ini bisa mengangkat Bitcoin ke sekitar $180,000—kenaikan sekitar 75% dari level saat ini. VanEck, seorang manajer aset, juga telah membagikan target serupa. Itu membuat pandangan Klarch terasa kurang seperti suara yang sendirian.
Jika dana besar terus masuk dan minat ritel tetap tinggi, harga Bitcoin mungkin tetap naik. Namun, setiap jeda dalam aliran ETF atau pergeseran mendadak di pasar global dapat mengubah cerita tersebut.